KKP Kumpulkan 232,8 Kg Sampah di Pesisir Padang

Jakarta, sustainlifetoday.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumpulkan sebanyak 232,8 kilogram sampah di pesisir Padang, Sumatera Barat, melalui Gerakan Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah). Aksi bersih pantai ini menjadi bagian dari upaya menjaga ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Pengelolaan Kelautan KKP, Ahmad Aris, mengatakan sampah plastik merupakan isu global yang berdampak serius terhadap kesehatan lingkungan, baik di daratan, pesisir, hingga laut.
“Indonesia melalui KKP hadir dengan berbagai inovasi, salah satunya program Laut Sebasah (Laut Sehat Bebas Sampah) yang fokus menangani sampah dari hulu ke hilir, termasuk di aliran sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan,” katanya dikutip Antara, Kamis (4/9).
Aksi bersih pantai dilaksanakan di Pantai Pasir Putih, Teluk Kabung, Bungus, Padang, melibatkan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, dan SMAN 11 Padang. Lebih dari 70 peserta turut serta, mulai dari pelajar, nelayan, komunitas, hingga mitra konservasi.
Baca Juga:
- Pernyataan PBB: Desak Investigasi Menyeluruh atas Kekerasan Demo di Indonesia
- Pemprov DKI Dorong Usaha Kuliner Kecil Lebih Ramah Lingkungan Lewat SPPL
- Pertamina Catat Progres Positif Transisi Energi, Emisi Turun Lebih dari 1 Juta Ton
Menurut Aris, 80 persen sampah laut berasal dari aktivitas manusia di daratan, yang berpotensi merusak ekosistem, mengganggu biota, pariwisata, hingga perekonomian masyarakat pesisir.
“Karena itu, KKP mendorong aksi kolektif berbasis kolaborasi untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut,” ujarnya.
Sebelum aksi, peserta mendapat edukasi mengenai dampak sampah terhadap laut, praktik pemilahan sampah bernilai ekonomis, serta berbagi pengalaman dari Bank Sampah Sajameh yang telah mengurangi aliran sampah ke laut melalui pengelolaan di Pelabuhan Perikanan Bungus.
Sepanjang 200 meter pesisir, terkumpul 100,3 kg sampah plastik, 43,32 kg sampah organik, dan 89,18 kg sampah anorganik. Seluruhnya kemudian diangkut menuju Bank Sampah Sajameh untuk diproses lebih lanjut.
“Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menempatkan pengelolaan sampah laut sebagai bagian penting dari strategi menjaga ekosistem laut dan mendukung pembangunan ekonomi biru,” kata Aris.