MotoGP Musim 2027 akan Gunakan BBM 100 Persen Ramah Lingkungan

Jakarta, sustainlifetoday.com – Ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, akan memasuki era baru yang lebih berkelanjutan pada musim 2027. Selain perubahan regulasi mesin dari 1.000cc menjadi 850cc, MotoGP juga akan mulai menggunakan bahan bakar 100 persen ramah lingkungan.
Pihak penyelenggara MotoGP belum lama ini melakukan uji coba terhadap bahan bakar non-fosil tersebut. Dilansir dari Crash, Selasa (5/8), bahan bakar ramah lingkungan ini akan diberi nama C14, yang dirancang sepenuhnya menggunakan bahan non-fosil.
Disebutkan bahwa C14 tidak hanya disiapkan untuk keperluan balap MotoGP, tetapi juga diharapkan dapat digunakan untuk motor produksi massal. Langkah ini dianggap sebagai lompatan penting dalam mendorong teknologi balap yang dapat diadaptasi ke kendaraan konsumen sehari-hari.
Baca Juga:
- Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center: Langkah Nyata KLH/BPLH Atasi Darurat Sampah Nasional
- FOMO LNG Sebabkan Sektor Pelayaran Energi Terancam Rugi hingga Rp180 Triliun
- Susul HSBC dan JPMorgan, Barclays Mundur dari Net-Zero Banking Alliance
Uji coba C14 dilakukan secara presisi di laboratorium terverifikasi, dengan fokus utama pada pengukuran kadar isotop karbon yang terkandung dalam bahan bakar. Isotop ini secara alami ada di atmosfer dalam jumlah sangat kecil. Namun, pada bahan bakar berbasis fosil, isotop tersebut hilang akibat proses pelapukan selama jutaan tahun.
Pengujian ini membandingkan rasio karbon dalam bahan bakar dengan kadar karbon di atmosfer modern. Apabila hasilnya sesuai dengan ambang batas toleransi yang ditetapkan dan mendekati rasio atmosfer saat ini, maka bahan bakar tersebut dikategorikan sebagai ramah lingkungan.
C14 sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu E-Fuel dan Biofuel. E-Fuel dibuat melalui proses sintesis dengan menangkap karbon dioksida langsung dari atmosfer, sementara Biofuel berasal dari sumber hayati seperti tanaman organik.
Transformasi ini menjadi bagian dari strategi MotoGP dalam mendukung transisi energi global, sekaligus memperlihatkan bahwa teknologi tinggi dan performa maksimal tetap bisa berjalan beriringan dengan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.